Diberdayakan oleh Blogger.

Kritikkan

Rabu, 17 September 2014



Kritikan “
Sang pencipta, maha mulia dan maha adil sering sekali dicaci maki dan diragukan,,
Maka apalagi dengan kita manusia yang selalu terpeleset selalu salah,,, terutama jika kita selalu member, selalu memperbaiki, selalu mempengaruhi dan berusaha untuk membangun maka kita akan sealu mendapatkan cemooh, kritikan dan hinaan dari orang lain hingga kita masuk keliang kubur.
Karena itu waspadalah , kuatkan diri mendengar kritikan dan cemoohan, bersikaplah laksana batu cadas Karen ajika kita terusik dan terpengaruh berarti kita telah meluluskan keinginan mereka untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan kita. Tapi respond an jawablah kritikan mereka dengan akhlak yang mulia karena kritikan yang menyakitkan itu merupakan penghormatan untuk kita, dan semakin tinggi derajat dan posisi kita dan akan semakin pedas kritikan itu. Dan bila kita ingin diterima oleh semua pihak,, dicintai semua orang dan terhindar dari cela berarti kita menginginkan sesuatu yang mustahil terjadi. Buatlah kebaikan hany demi allah semata, mak kita akan menguasai keadaan, tak akan pernah terusik oleh kebencian mereka dan tak akan pernah terusik oleh kbencian mereka, serta taka akan terancam oleh penolakan mereka,
Bersukurlah ketika kita berbuat baik dan mereka berbuat buruk,,,

Masa Depan



Wahai masa depan, engkau masih dalam keajaiban, dan aku tak akan pernah berasin dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan,, 
akupun tidak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada,
 karena esok hari mungkin tak ada sesuatu,,, 
esok hari hari adalah sesuatu yang tersimpan di lauh manfuz 
dan tak ada astupun darinya yang dapat disebutkan.

Jangan pernah mendahului sesuatu yang belum terjadi,,
 hari esok adalah
sesuatu yang belum dapat diraba dan tidak nyata,
 belum berwujud dan tidak memiliku rasa dan warna,

Jika demikian, 
mengapa kita harus menyibukan diri dengan hari esok, 
mencemaskan kesialan-kesialan yang mungkin akan terjadi,, 
kejadian-kejadian buruk yang akan menimpa,,
 dan
 meramalkan bencana-bencana yang bakal ada didalamnya.
Dan kita jusru banyak termakan oleh ramalan-ramalan tentang kelaparan, kemiskinan, wabah penyakit dan krisis ekonomi yang melanda dunia.
“ setan menjanjikan dan menakuti kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir), sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan dari padanya dan karunianya (Al-Baqarah 268)
Bahkan jika hari esok itu datang, jangan tanyakan kabar beritanya dan jangan pula menanti serangan petaka dan hindarilah angan-angan yang berlebihan.