Diberdayakan oleh Blogger.

Masa Depan

Rabu, 17 September 2014



Wahai masa depan, engkau masih dalam keajaiban, dan aku tak akan pernah berasin dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan,, 
akupun tidak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada,
 karena esok hari mungkin tak ada sesuatu,,, 
esok hari hari adalah sesuatu yang tersimpan di lauh manfuz 
dan tak ada astupun darinya yang dapat disebutkan.

Jangan pernah mendahului sesuatu yang belum terjadi,,
 hari esok adalah
sesuatu yang belum dapat diraba dan tidak nyata,
 belum berwujud dan tidak memiliku rasa dan warna,

Jika demikian, 
mengapa kita harus menyibukan diri dengan hari esok, 
mencemaskan kesialan-kesialan yang mungkin akan terjadi,, 
kejadian-kejadian buruk yang akan menimpa,,
 dan
 meramalkan bencana-bencana yang bakal ada didalamnya.
Dan kita jusru banyak termakan oleh ramalan-ramalan tentang kelaparan, kemiskinan, wabah penyakit dan krisis ekonomi yang melanda dunia.
“ setan menjanjikan dan menakuti kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir), sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan dari padanya dan karunianya (Al-Baqarah 268)
Bahkan jika hari esok itu datang, jangan tanyakan kabar beritanya dan jangan pula menanti serangan petaka dan hindarilah angan-angan yang berlebihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar