Alloh
Ta’ala berfirman :
“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah Telah
membuat
perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang
baik, akarnya
teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit.”
(QS Ibrahim : 24).
Perkara aqidah
merupakan perkara yang sangat besar,
kedudukannya
tinggi dan statusnya mulia.
Perkaranya tertanam di dalam jiwa dan terpendam di
dalam hati
sehingga
dari aqidah-lah kita beranjak
dan condong kepada Allah Tabaroka wa Ta’ala.
serta demi
aqidah pula-lah kita membela
dien Allah Tabaroka wa Ta’ala..
Begitu tingginya kedudukan aqidah di dalam
jiwa dan hati , sehingga menyebabkan
hati menjadi mantap
dan jiwa menjadi kokoh.
Hal ini
membuahkan dan membentuk
perangai yang baik,
manhaj yang
lurus,
kesempurnaan di dalam amalan,
ketekunan di dalam ketaatan
dan ibadah,
dan menetapi perintah Alloh Tabaroka wa Ta’ala.
Setiap kali aqidah ini semakin kokoh tertanam di dalam
jiwa
dan semakin mantap terpendam di dalam hati ,
pada saat
itulah aqidah akan membawa kepada setiap kebaikan
dan
mendorong kepada
segenap keberhasilan,
kebaikan
dan
keistiqomahan.
...Aqidah...
lebih urgen ketimbang makanan,
lebih penting dari pada minuman,
pakaian dan seluruh kebutuhan,
karena aqidah merupakan
hakikat hati.
Alloh
Ta’ala berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah
dan
seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu
yang
memberi kehidupan kepada kamu.”
( QS al-
Anfal : 24)
Aqidah
adalah kehidupan hati yang sejati merupakan
pondasi
tumbuhnya amalan, lurusnya perangai dan baiknya
manhaj
dan cara (beragama)yang benar.
Karena itulah,
perhatian kita seharusnya
semakin besar terhadap aqidah,
baik secara keilmuan maupun
keyakinan,
sehingga membuahkan hasil
berupakesungguhan,
ketekunan, keistiqomahan
dan penjagaan di dalam mentaati
Alloh Tabaroka wa Ta’ala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar