Sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.
(QS.
Al Balad:4)
Susah
payah adalah sudah kodrat kehidupan manusia. Hidup ini selalu dijalani
dengan
susah payah, semua perlu usaha. Kata orang barat, “no free lunch” tidak
ada
sesuatu yang gratis, semua perlu kerja semua perlu usaha. Jadi tidak ada
gunanya
berkeluh kesah, sebab jika kita berkeluh kesah dalam menghadapi
kesulitan,
maka kita akan berkeluh kesah selamanya.
Untuk
kaya memang susah, tapi miskin juga susah. Kalau begitu mendingan
milih
kaya. Untuk maksiat perlu susah payah, untuk beribadah juga susah payah.
Kalau
begitu mending beribadah. Apapun yang kita lakukan, akan disertai
dengan
susah payah. Jadi susah payah tidak bisa dijadikan oleh kita sebagai
alasan
kita tidak bertindak apa-apa.
Jika
susah payah selalu menyertai kita, pilihan terbaik ialah menjalani hidup yang
baik.
Tidak ada alasan tidak berkarya, tidak ada alasan untuk tidak memberikan
kontribusi,
tidak alasan untuk tidak berdakwah, tidak ada alasan untuk tidak
berjihad,
tidak ada alasan untuk tidak meraih sukses yang besar, toch meskipun
kita
tidak berusaha untuk itu semua, kita tetap susah.
Susah
payah mungkin sama, tetapi hasil dan makna dari yang kita lakukan
mungkin
berbeda. Apakah sama orang yang susah untuk mengejar kesenangan
dunia
dengan orang yang susah payah mengejar kesenagan akhirat? Apakah
sama
orang yang susah payah mengejar harta untuk diri sendiri dengan orang
yang
mengejar harta untuk jihad? Apakah sama susah payah untuk
mempertahankan
kemalasan dengan susah payah untuk berkarya? Susah
payahnya
sama, tapi hasilnya beda.
Orang
yang tidak mau susah payah sebenarnya, hanya tidak mau berpindah
bentuk
susah payahnya. Apa pun yang kita lakukan, kondisi apapun yang ada
pada diri
kita, semuanya memerlukan susah payah. Untuk malas pun perlu
susah
payah, kata siapa tidak? Untuk berjuang pun perlu susah payah, oleh
karena
itu lebih baik berjuang.
Ayat2 Inspirasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar